Definisi
Normalisasi adalah
suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi
kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.
·
Tujuan dari
normalisasi :
·
Untuk
menghilangkan kerangkapan (redundansi) data.
·
Untuk mengurangi
kompleksitas.
·
Untuk
mempermudah pemodifikasian data.
Tujuan Normalisasi
- Untuk menghilangkan
kerangkapan data
- Untukmengurangikompleksitas
- Untukmempermudahpemodifikasian data
- Untukmengurangikompleksitas
- Untukmempermudahpemodifikasian data
Proses Normalisasi
·
Data
diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan
tertentu ke beberapa tingkat.
·
Apabila
tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu
dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang
optimal.
Teknik Normalisasi
normalisasi adalah
proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas
dan relasinnya.
pada proses normalisasi
selalu dilakukan pengujian database pada beberapa kondisi, antara lain:
- menambah/insert
- menghapus/delete
- mengubah/update
- membaca/retrieve
bila ada pengujian
tersebut makan relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan
kata lain perancangan belumlah menghasilkan database yang optimal.
beberapa konsep yang
harus diketahui lebih dahulu yang berhubungan dengan normalisasi,yaitu:
- Field/atribute kunci
- Kebergantungan fungsi
(functional dependency)
Bentuk Normalisasi
Pada proses normalisasi
ini perlu dikenal dahulu defenisi dari tahap normalisasi
1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini memiliki
ciri-ciri,yaitu:
- Merupakan kumpulan
data yang akan direkam
- Tidak ada keharusan
mengikuti suatu format tertentu
- Dapat saja data tidak
lengkap atau terduplikasi
- Data dikumpulkan apa
adanya sesuai dengan kedatangannya
2. Bentuk normal ke satu (1NF/First Normal Form)
Bentuk normal ke satu
mempunyai ciri yaitu:
- Setiap data dibentuk
dalam flat file (file data/rata)
- Data dibentuk dalam
satu record demi satu record dan nilai dari field field berupa "atomic value"
- Tidak ada set
atribute yang berulang ulang atau atribute bernilai ganda (multivalue)
- Tiap field hanya satu
pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti mendua, hanya
satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata-kata sehingga artinya lain.
Misalnya:
KELAS(Kode_Kelas,nama_kelas,istruktur)
merupakan bentuk 1NF
karena tidak ada yang berganda dan tiap atribute atau pengertian yang tunggal.
contoh data:
Kode_kelas
|
Nama_kelas
|
Instruktur
|
1234
|
Fisika Dasar
|
Soroso
|
1543
|
Matematika
|
Paulus
|
1775
|
Teknik
Program
|
Bagus
|
SISWA
(No_siswa,nama,wali_studi,kelas1,kelas2,kelas3)
siswa yang punya nomor
siswa,nama dan wali studi mengikuti 3 mata pelajaran/kelas. Disini ada
perulangan kelas 3 kali ini bukan bentuk 1NF.
contoh data:
No_Siswa
|
Nama
|
Wali_studi
|
Kelas-1
|
Kelas-2
|
Kelas-3
|
22890100
|
Tanzania
|
Zaman
|
1234
|
1543
|
|
22890101
|
Nia
|
Rizki
|
1234
|
1775
|
1543
|
Bentuk normal kesatu dari bentuk diatas menjadi:
No_siswa
|
Nama
|
Wali_studi
|
Kode_Kelas
|
22890100
|
Tanzania
|
Zaman
|
1234
|
22890100
|
Tanzania
|
Zaman
|
1543
|
22890101
|
Nia
|
Rizki
|
1234
|
22890101
|
Nia
|
Rizki
|
1775
|
22890101
|
Nia
|
Rizki
|
1543
|
3. Bentuk Normal kedua (2NF/Second Normal Form)
Bentuk normal kedua
mempunyai syarat yaitu:
- Bentuk data telah
memenuhi kriteria bentuk normal kesatu
- Atrubite bukan kunci
haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama/primary key
- Sudah ditentukan
kunci field,dimana kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribute lain
yang menjadi anggotanya.
Dari contoh relasi
SISWA pada bentuk normal kesatu,terlihat bahwa :
- kunci utama/primary
key adalah nomor siswa
- nama siswa dan
wali_studi bergantung fungsi pada No_siswa, tetapi kode_kelas bukanlah fungsi
bukanlah fungsi pada no_siswa, tetapi kode_kelas bukanlah fungsi dari SISWA
maka file SISWA dipecah menjadi 2 relasi yaitu:
Relasi SISWA
No_siswa
|
Nama
|
Wali_studi
|
22890100
|
Tanzania
|
Zaman
|
22890101
|
Nia
|
Rizki
|
Relasi AMBILKELAS
No_siswa
|
Kode_kelas
|
22890100
|
1234
|
22890100
|
1543
|
22890101
|
1234
|
22890101
|
1775
|
22890101
|
1543
|
4. Bentuk Normal ketiga (3NF/Thrid Normal Form)
untuk menjadi bentuk
normalisasi ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua
atribute bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Dengan kata lain,
setiap atribute bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key dan pada
primary key secara menyeluruh. Contoh pada bentuk normal kedua diatas termasuk
juga bentuk normal ketiga karena seluruh atribute yang ada disitu bergantung
penuh pada kunci primernya.
Penerapan Bentuk Normalisasi
Proses perancangan
database dapat dimulai dari dokumen dasar yang dipakai dalam sistem.
PT SANATA PURI FAKTUR PEMBELIAN BARANG
Jalan
Senopati 11
Yogyakarta
Kode Supplier : S02
Tanggal : 02/02/09
Nama Sipplier : Gobel Nustra Nomor : 779
|
||||
Kode
|
Nama Barang
|
Qty
|
Harea
|
Jumlah
|
R02
|
RICE COOKER
CC3
|
10.0
|
150.000,00
|
1.500.000,00
|
Total Faktur
|
1.500.000,00
|
Jatuh Tempo Faktur : 09/03/90
|
|||||
PT SANTA PURI FAKTUR
PEMBELIAN BARANG
Jalan Senopati 11
Yogyakarta
Kode Supplier
: G10
Tanggal : 07/02/90
Nama Supplier : Gobel Nustra Nomor : 998
|
|||||
Kode
|
Nama Barang
|
Qty
|
Harea
|
Jumlah
|
|
A01
A02
|
AC SPLIT 1/2
PK AC
SPLIT 1 PK
|
10.0
10.0
|
1,350,000
2,000,000
|
13,500,000
20,000,000
|
|
Total
Faktur
|
33,500,000
|
||||
Jatuh Tempo
Faktor : 09/03/90
|
|||||
Hai Ai... Salam Kenal...
BalasHapusBlog paling bagus eee...
Normalisasi... jadi ingat dolo waktu kuliah laii !
Visit Back ya Nona.. Follow ya..
Beta su Follow Blog Nona...
http://amatookomputer.blogspot.com/
Maju Terus Anak Maluku !!